KOMINFO. MUNA BARAT. GO. ID Pemerintah Kabupaten Muna Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan memperkuat sektor pertanian. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Penanaman Padi yang dilaksanakan di Desa Lawada, Selasa sore (15/4/2025), sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian guna mewujudkan visi “Muna Barat Liwu Mokesa”.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Desa Lawada selaku tuan rumah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran langsung Bupati Muna Barat di lokasi persawahan, yang dinilai sebagai langkah nyata dalam menyerap aspirasi serta permasalahan yang dihadapi oleh para petani di lapangan.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Muna Barat, perwakilan dari Kodim 1416/Muna, Bulog Kabupaten Muna, beberapa kepala desa dari wilayah sekitar, serta kelompok-kelompok tani yang menjadi bagian dari program penguatan pertanian lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Muna Barat La Ode Darwin menegaskan bahwa Desa Lawada merupakan salah satu sentra produksi padi utama di wilayah Muna Barat, yang akan dikembangkan sebagai kawasan unggulan pertanian. Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Muna Barat akan menyalurkan bantuan bibit padi untuk lahan seluas 750 hektar, yang direncanakan mulai disalurkan pada awal Mei mendatang.
“Kehadiran kami di sini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian, khususnya bagi para petani yang menjadi ujung tombak ketahanan pangan. Kami ingin mendengar langsung berbagai persoalan yang dihadapi, agar program yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati juga secara terbuka mengundang para petani untuk menyampaikan kendala-kendala yang mereka hadapi, baik terkait dengan bibit, pupuk, infrastruktur irigasi, maupun alat dan mesin pertanian. Diskusi yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan itu menghasilkan sejumlah catatan penting mengenai tantangan yang dihadapi petani dalam meningkatkan hasil panen dan efisiensi kerja.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Muna Barat menegaskan bahwa pemerintah daerah akan segera menyusun langkah-langkah strategis yang mengacu pada skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah. Salah satu bentuk intervensi yang akan dilakukan adalah pengadaan alat dan mesin pertanian, baik untuk keperluan pra-panen maupun pasca-panen, guna mendukung keberhasilan program swasembada pangan daerah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari pendekatan kepemimpinan yang partisipatif dan responsif, serta sejalan dengan semangat pembangunan berbasis potensi lokal. Melalui kegiatan ini pula, diharapkan sinergi antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya dapat terus ditingkatkan dalam rangka menciptakan pertanian yang berkelanjutan, mandiri, dan berdaya saing.