KOMINFO. MUNA BARAT. GO. ID Istri Bupati Muna Barat, Rhika Purwaningsih Darwin, S.H., resmi dikukuhkan sebagai Bunda PAUD sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Muna Barat dalam rangkaian acara Pengukuhan Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara, yang berlangsung pada Jumat, 25 Juli 2025 di Aula Merah Putih Rujab Gubernur Sulawesi Tenggara.
Acara ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah se-Sulawesi Tenggara beserta istri masing-masing yang menjabat sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi di wilayahnya. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bunda PAUD dan Bunda Literasi Sulawesi Tenggara, Arinta Nila Hapsari Andi Sumangerukka, istri Gubernur Sulawesi Tenggara, serta turut disaksikan oleh Gubernur Sultra Andi Sumangerukka.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, dalam arahannya menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah dalam mendampingi eksistensi PAUD dan penguatan literasi. Saat ini tercatat terdapat 2.285 PAUD di seluruh Sultra yang harus terus difasilitasi dengan baik.
“Kalau anak-anak kita tidak ditangani dengan baik sejak dini, saya khawatir akan mendapatkan pendidikan yang keliru. Pendidikan adalah fondasi utama. Pemerintah harus hadir di semua lini agar Sultra menjadi daerah yang maju dan sejahtera,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Arinta Nila Hapsari menekankan bahwa Bunda PAUD adalah jabatan strategis yang melekat pada istri kepala daerah atau dapat disandang langsung oleh kepala daerah perempuan. Ia mengajak seluruh Bunda PAUD yang dikukuhkan untuk bersama-sama mengawal tumbuh kembang anak menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Mari kita bergerak bersama dalam tugas mulia ini. Saya berharap masing-masing Bunda PAUD dapat menyampaikan laporan perkembangan secara berjenjang. Kita ingin anak-anak Sultra tumbuh dengan layanan PAUD yang optimal dan budaya literasi yang kuat,” ujarnya.
Rhika Purwaningsih Darwin, S.H., menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk mengemban dua amanah sekaligus: Bunda PAUD dan Bunda Literasi. Ia menegaskan bahwa kedua peran ini saling terkait dan harus dilaksanakan secara sinergis.
“Pengukuhan ini bukan sekadar formalitas, tapi tanggung jawab besar dalam membangun generasi emas Muna Barat. Saya mengajak semua elemen pengelola PAUD, guru, kader, dan orang tua untuk bersama-sama menciptakan layanan pendidikan anak usia dini yang menyeluruh dan budaya literasi yang hidup,” ungkapnya.
Sebagai Bunda Literasi, Rhika juga bertekad memperkuat gerakan membaca di tengah masyarakat Muna Barat dan mendorong keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak.
Dengan pengukuhan ini, Pemerintah Kabupaten Muna Barat menegaskan langkah serius dalam menciptakan ekosistem pendidikan usia dini yang berkualitas dan masyarakat yang gemar membaca—menuju Muna Barat yang unggul, sejahtera, dan berdaya saing.