KOMINFO. MUNA BARAT. GO. ID Guna mendukung transformasi digital dalam pengelolaan arsip dan administrasi Kabupaten Muna Barat, pemerintah melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Aplikasi SRIKANDI. Aplikasi ini merupakan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi yang dikembangkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bersama dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya. Kegiatan dilaksanakan melalui Zoom Meeting dengan menghadirkan admin SRIKANDI se-Kabupaten Muna Barat pada Kamis (4/12/2025).
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Pj. Sekda Muna Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Ali Mochtar Jaya. Dalam sambutannya, alumni STPDN tersebut mengungkapkan bahwa kehadiran Aplikasi SRIKANDI merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk mempermudah proses penciptaan, pengelolaan, penyimpanan, dan temu balik arsip secara digital.
“Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan semua proses terkait arsip dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih transparan.” jelasnya
Ali Mochtar Jaya menjabarkan bahwa di era digital saat ini, pemerintah dituntut untuk berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi. Penerapan aplikasi SRIKANDI di lingkungan pemerintahan daerah adalah langkah konkret untuk menyelaraskan pengelolaan arsip dengan perkembangan teknologi menuju era digitalisasi pemerintahan yang lebih maju.
“Penggunaan aplikasi ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko kehilangan arsip atau kerusakan dokumen yang biasanya terjadi dalam sistem kearsipan manual,” lanjutnya.
Staf Ahli bidang pemerintahan ini mengingatkan bahwa keberhasilan implementasi aplikasi SRIKANDI ini tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan, tetapi juga pada kemampuan dan komitmen semua pihak untuk memanfaatkan teknologi tersebut dengan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu setiap peserta dapat menguasai aplikasi ini secara optimal, memahami seluruh fitur yang tersedia, serta dapat menerapkannya di masing-masing unit kerja atau OPD.
Sebelum menutup sambutannya, mewakili Pj. Sekda Muna Barat, Ali Mochtar Jaya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan kegiatan BIMTEK Aplikasi SRIKANDI terutama kepada para narasumber yang akan membagikan pengetahuan dan keterampilan yang sangat berguna dalam pengelolaan arsip elektronik. Staf Ahli Bidang Pemerintahan ini berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kemajuan birokrasi di Pemerintah Daerah kita.
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Eks Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah tersebut membuka secara resmi BIMTEK Aplikasi SRIKANDI tingkat Kabupaten Muna Barat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muna Barat La Hafini. Dalam sambutannya, La Hafini menyampaikan bahwa bimbingan teknis yang dilaksanakan merupakan lompatan besar dalam proses transformasi digital di lingkup pemerintah Kabupaten Muna Barat. Aplikasi SRIKANDI hadir untuk mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang lebih tertib, efisien, terstandar, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kegiatan Bimtek hari ini bukanlah sekadar pertemuan teknis, tetapi sebuah langkah besar dalam proses transformasi digital yang sedang berjalan di pemerintahan daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kadispursip mengingatkan tentang fenomena transisi pekerjaan dari mode manual ke mode teknologi. Oleh sebab itu, implementasi SRIKANDI menjadi solusi dalam memastikan keamanan arsip kegiatan pemerintah agar lebih mudah ditelusuri dan terjaga autentisitasnya. Namun, pembenahan sistem kearsipan ini harus ditunjang oleh SDM yang mampu memahami prosedur penggunaan aplikasi SRIKANDI. Hal inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan bimbingan teknis bagi admin-admin OPD.
“Kita semua memahami bahwa perubahan tidak selalu mudah. Pengalihan dari sistem manual menuju sistem elektronik membutuhkan kesiapan baik dari sisi sumber daya manusia, pemahaman prosedur, maupun kemampuan mengoperasikan aplikasi. Karena itulah, Bimtek Implementasi Aplikasi SRIKANDI ini hadir,” ungkapnya
Usai sambutan, Umul Amalia Ramdani selaku moderator memandu jalannya diskusi dengan narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Materi pertama bertajuk Pengelolaan Arsip Dinamis disampaikan oleh Euis Shariasih. Arsiparis Ahli Madya tersebut memperkenalkan sistem informasi kearsipan dinamis yang terintergrasi dengan aplikasi SRIKANDI.
Selanjutnya, Ari Wirawan Djari memandu para peserta bimbingan teknis untuk mengoperasikan aplikasi SRIKANDI. Sejumlah admin OPD diminta untuk praktek langsung sembari diarahkan oleh pemateri. Materi dan praktek yang dilaksanakan kurang lebih 5 jam tersebut menambah pengetahuan dan keterampilan baru kepada admin OPD yang nantinya akan menjadi penanggungjawab di masing-masing satuan kerja.
