FGD Perumusan Brand Daerah “Liwu Mokesa” Muna Barat: Wujudkan Pariwisata Unggul dan Berdaya Saing

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on print
Print

KOMINFO. MUNA BARAT. GO. ID Pemerintah Kabupaten Muna Barat melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Perumusan Brand Daerah “Liwu Mokesa” yang dilangsungkan di ZZ Resto & Coffee. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Muna Barat, Drs. Ali Basa, M.Si, dan dihadiri oleh pejabat OPD se-Kabupaten Muna Barat, pelaku usaha pariwisata, tokoh masyarakat, serta insan media (Kamis, 19 Juni 2025)

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa FGD ini menjadi langkah awal dalam merumuskan makna dan arah Liwu Mokesa, sebagai brand daerah yang mencerminkan identitas dan visi besar pemerintahan Darwin–Ali Basa dalam lima tahun ke depan. “Implementasi dari semua sektor pembangunan harus bermuara pada pencapaian Liwu Mokesa. Oleh karena itu, forum ini harus mampu menghasilkan rumusan yang komprehensif, mudah dipahami, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujar beliau.

Lebih lanjut, Drs. Ali Basa mengungkapkan bahwa Liwu Mokesa merupakan representasi filosofis atas harapan bersama untuk menjadikan Muna Barat sebagai wilayah yang nyaman, indah, keren, dan berdaya saing. Untuk memperkuat substansi diskusi, panitia menghadirkan dua pakar dari Universitas Halu Oleo (UHO) guna memberikan masukan ilmiah terhadap konstruksi makna brand tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Muna Barat, Ali Kadirun, dalam laporannya menyampaikan bahwa “Liwu Mokesa” diharapkan tidak hanya menjadi identitas visual, namun mampu menggambarkan nilai filosofis, budaya, serta arah pembangunan daerah secara menyeluruh. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak agar rumusan brand ini menjadi milik bersama, bukan segelintir kelompok. “Kita ingin agar masyarakat merasa memiliki dan memahami bahwa produk Liwu Mokesa adalah cerminan jati diri Muna Barat,” tegasnya.

Ali Kadirun juga menyampaikan kabar gembira bahwa Desa Pajala sebagai salah satu destinasi wisata di Muna Barat, berhasil masuk nominasi harapan III tingkat nasional dalam seleksi desa wisata yang diikuti oleh 256 desa se-Indonesia oleh Kementerian Pariwisata.

Sesi FGD kemudian diisi oleh pemaparan lima narasumber dengan keahlian lintas bidang:

  1. La Ode ArisRebranding Wisata Muna Barat dan Penguatan Identitas Lokal

  2. Rahmat Sewa SorayaNilai Filosofi, Warisan Budaya, dan Identitas sebagai Keunggulan Muna Barat

  3. SurachmanRelevansi Brand Liwu Mokesa dengan Visi-Misi Pembangunan Daerah

  4. Andi YuwonoKonsep City Branding untuk Pariwisata Muna Barat

  5. Desy SriwulanStrategi Komunikasi dan Pemasaran Pariwisata Muna Barat

Diskusi berjalan aktif dan penuh antusiasme. Peserta memberikan berbagai masukan strategis untuk memperkuat posisi Liwu Mokesa sebagai brand daerah yang mampu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sekaligus memperkuat karakter lokal Muna Barat.

Di akhir sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan harapan Bupati La Ode Darwin agar hasil FGD ini dapat dirumuskan secara paripurna sebagai panduan dalam pelaksanaan program-program unggulan, khususnya di bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata. “Melalui Liwu Mokesa, kita ingin mewujudkan Muna Barat yang sejahtera dan berkarakter,” pungkasnya.

Sumber : Tim liputan Diskominfo-SP
Penulis : Kabid Opini dan Aspirasi Publik (Wa Ode Rahmatia, SP)
Editor / Penanggungjawab : Kadis Kominfo (Al Rahman, S.Pd, M.Si)
Wa Ode Rahmatia

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Profil Kepala Dinas

AL RAHMAN, S.Pd., M.Si

Kepala Dinas Kominfo

Informasi
Infografis
« of 3 »
Instagram