KOMINFO. MUNA BARAT. GO. ID Pemerintah Kabupaten Muna Barat menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 yang dipusatkan di Lapangan Sepakbola Desa Mekar Jaya. Upacara berlangsung khidmat dan menjadi ajang refleksi capaian pembangunan serta momentum meneguhkan komitmen bersama menuju Muna Barat yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan berkarakter.
Hadir dalam upacara tersebut Asisten I Setda Provinsi Sulawesi Tenggara selaku perwakilan Gubernur, para Bupati se-Sultra, pimpinan dan anggota DPRD Muna Barat, sejumlah tokoh pemekaran, unsur Forkopimda Muna dan Muna Barat, jajaran OPD lingkup Pemkab Muna Barat, Ketua TP-PKK Muna Barat, perwakilan perbankan (BRI dan BPD), tokoh adat, tokoh agama, serta organisasi kemasyarakatan.
Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perjalanan sebelas tahun Kabupaten Muna Barat penuh dengan tantangan. Namun berkat kolaborasi semua pihak, kini Muna Barat telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor.
“Sebagai daerah baru, tentu banyak tantangan yang kita hadapi. Tapi berkat kerja keras, kesabaran, dan kolaborasi, kita berhasil membuktikan bahwa pemekaran ini berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Bupati.
Ia memaparkan berbagai capaian pembangunan berdasarkan indikator makro, sebagai berikut:
-
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Muna Barat pada akhir 2024 mencapai 68,37, meningkat signifikan dibanding 61,92 saat awal pemekaran (2014). Ditargetkan pada 2025, IPM meningkat menjadi 69,00.
-
Laju Pertumbuhan Ekonomi tahun 2024 sebesar 3,07%, sedikit menurun dari tahun 2023 (5,46%) akibat faktor internal dan eksternal. Namun PDRB per kapita meningkat dari Rp37,93 juta (2023) menjadi Rp38,93 juta (2024).
-
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2024 mencapai 73,83%, mencerminkan terbukanya lapangan kerja dan berkembangnya UMKM, pertanian, perikanan, dan peternakan.
-
Persentase Penduduk Miskin menurun dari 14,03% (2023) menjadi 13,38% (2024), menunjukkan efektivitas kebijakan penanggulangan kemiskinan daerah.
-
Gini Rasio berhasil ditekan dari 0,318 menjadi 0,308, mencerminkan peningkatan pemerataan distribusi pendapatan.
Selain capaian tersebut, Pemkab Muna Barat juga meraih sejumlah penghargaan tingkat provinsi di tahun 2025:
-
Peringkat 1 Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah se-Sultra
-
Predikat WTP dari BPK RI
-
Peringkat 1 Tindak Lanjut Rekomendasi BPK
-
Peringkat 3 Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) se-Sultra
Untuk mendukung RKPD 2025, beberapa strategi prioritas diarahkan pada:
-
Penataan layanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ketertiban umum
-
MoU dengan PT ASDP untuk membuka rute ferry Tondasi–Torobulu guna meningkatkan konektivitas dan pemerataan wilayah
-
Peningkatan produksi padi, jagung, dan penguatan ketahanan pangan
-
Pengembangan perikanan tangkap dan industri olahan unggulan daerah
-
Promosi tenun dan kriya melalui ajang nasional
-
Pembangunan jalan daerah melalui skema Inpres Jalan Daerah (IJD)
-
Pembangunan Sekolah Rakyat dan akses pendidikan merata
-
Pembangunan Rumah Sakit melalui program PHTC dari Presiden RI
Bupati juga menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan harus diiringi dengan semangat kolektif dan kontribusi nyata dari seluruh pemangku kepentingan.
“Mari kita bangun kebersamaan dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong dalam menghadapi tantangan ke depan. Keberhasilan pembangunan tidak lepas dari kontribusi aktif seluruh pemangku kepentingan,” tuturnya.
Sebagai penutup, Bupati La Ode Darwin mengajak masyarakat untuk terus bersinergi dalam mewujudkan visi besar Kabupaten Muna Barat: tumbuh, sehat, dan keren menuju Liwu Mokesa. Dengan tekad dan kolaborasi semua pihak, Muna Barat diyakini mampu menjawab tantangan masa depan dengan prestasi dan pelayanan yang semakin berkualitas.