Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Di Kampung Keluarga Berkualitas (KB)

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on print
Print

DISKOMINFO MUBAR. GO. ID Tingginya prevalensi stunting hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Tak terkecuali pemerintah Kabupaten Muna Barat. Daerah yang tampuk kepemimpinannya diamantkan kepada Dr. Bahri, S.STP., M.Si ini memiliki tanggungjawab terhadap 201 anak stunting.

Angka kejadian stunting tertinggi berasal dari daerah pesisir yakni Kecamatan Maginti dan Kecamatan Tiworo Utara. Sungguh sebuah ironi mengingat kedua daerah ini adalah sentra nelayan. Seyogyanya angka stunting akan rendah karena konsumsi makanan laut dapat menjadi sumber protein hewani yang mampu menghalau terjadinya stunting.

Atas kondisi ini Bahri merangkul jajarannya beserta stakeholder terkait untuk bahu membahu mencari solusi. Salah satunya melalui Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dimana BKKBN bertindak sebagai penanggungjawab program.

Acara launching dapur sehat dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Muna Barat pada Senin (25/05/2023). Hadir dalam kegiatan tersebut PJ Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala OPD se Muna Barat, Jajaran FORKOPIMDA, Camat dan Lurah se Muna Barat, Ketua IBI Muna Barat, Ketua ‘Aisyiyah Muna Barat, Anak Asuh Stanting didampingi oleh orang tua, juga segenap masyarakat.

Acara diawali dengan sambutan Kepala BKKBN yang menyatakan bahwa percepatan penurunan stunting bisa ditempuh melalui pemberian makanan bergizi. Oleh sebab itu dalam kegiatan ini juga dilaksanakan demo masak hasil pangan local sebagai referensi untuk menyajikan makanan bergizi bagi anak.

Selanjutnya Dandim 1416 Muna selaku Bapak Asuh Stunting tampil memberikan sepatah kata. Letkol Inf Gilles Royce Barnabi Hogendorp mengucapkan terimakasih atas dedikasi pemerintah Muna Barat dalam pengentasan kasus stunting di wilayah Muna Barat. Kerja-kerja yang dilakukan dari hari ke hari menunjukkan progress kearah perbaikan.

Kegiatan berlanjut pada sambutan dari PJ Bupati Muna Barat. Bahri terlebih dahulu menjelaskan apa itu stunting serta bagaimana intervensi yang diamanatkan oleh presiden melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.

“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga terlalu pendek untuk usianya melalui pengukuran antropometri. Stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis pada 1000 Hari Pertama Kehidupan yang terdiri dari 270 hari kehamilan dan 730 hari pada 2 tahun pertama. Kita akan intervensi pada periode emas ini. Dalam Perpres Nomor 72 Tahin 2021 disebutkan intervensi spesifik (penyebab langsung) dan intervensi sensitif (penyebab tidak langsung)”, ujarnya

Lebih lanjut Bahri mengatakan bahwa intervensi dilaksanakan mulai dari usia remaja, menikah, hamil, dan melahirkan. Intervensi spesifik dilakukan melalui screening anemia sebelum nikah serta pemberian tablet FE pada ibu hamil.

Hal ini dilakukan mengingat pada tahun 2034 akan menjadi puncak bonus demografi atau peningkatan jumlah penduduk. Jika tidak diintervensi sejak dini maka akan menjadi beban pembangunan.

Sambutan dari PJ Bupati Muna Barat ditutup dengan membuka secara resmi Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).

Launching Dapur Sehat ditandai dengan demo masak olahan pangan lokal oleh PJ Bupati Muna Barat dan Ibu, Sekretaris Daerah dan ibu, Dandim 1416 Muna dan ibu, Kapolsek dan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Raha.

Diakhir acara, ahli gizi  dari  Puskesmas Kombikuno atas nama Wa Zulhijah, AMG memberikan penjelasan seputar menu yang disajikan.

 

Sumber : Tim liputan Diskominfo

Penulis : Staf Kominfo (Wd. Hasrana, A.Md)

Editor : Kabid Opini (Wd.Rahmatia, SP)

Penanggung Jawab : Kadis Kominfo (Al Rahman, S.Pd., M.Si)

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Profil Kepala Dinas

AL RAHMAN, S.Pd., M.Si

Kepala Dinas Kominfo

Informasi
Infografis
« dari 3 »
Instagram