Muna Barat Jadi Role Model Percepatan Pendidikan Numerasi di Sulawesi Tenggara

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on print
Print

DISKOMINFO MUBAR GO. ID Profesor Yohanes Surya yang merupakan pendiri Yayasan Indonesia Maju menyambangi Muna Barat pada Senin (12/06/2023). Hal ini sebagai tindak lanjut atas penandatanganan kerjasama pelatihan pendidikan numerasi antara pemerintah Muna Barat dan Yayasan Indonesia Maju. Prof. Yohanes adalah pencetus Metode Gasing yang berimplikasi positif terhadap perkembangan literasi numerasi pada peserta didik.

Staf Ahli Menter Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) ini datang bersama tim dari Surya Center for Learning Excellence. Hadir pula beberapa guru dari berbagai daerah di Indonesia yang telah lebih dulu mengikuti pelatihan Metode Gasing.

Kedatangan rombongan ini sebagai ajang audiensi lanjutan terkait Metode Gasing. Mengusung tagline “Muna Barat Pande Melentu Melalui Metode Gasing”, kegiatan berlangsung di Aula Barugano Lawa. Metode Gasing adalah akronim dari gampang, asyik, dan menyenagkan. Sebuah metode yang diharapkan mampu menyulap pelajaran numerasi yang kerap dianggap sebagai momok menjadi hal yang disukai.

Prof. Yohanes dalam sambutannya memberikan komplimen atas upaya pemerintah Muna Barat dalam melaksanakan pelatihan numerasi. Gerak cepat pemerintah Muna Barat menjalin kerjasama dengan Yayasan Indonesia Maju menjadi role model bagi kabupaten lain di Sualwesi Tenggara.

“Muna barat pertama di Sulawesi Tenggara. Sekarang jadi contoh karena Muna Barat sudah mulai. Kemarin Buton baru mulai lalu minggu depan Kendari kemudian Buton Selatan. Semua kabupaten di Sulawesi Tenggara mengikuti kabupaten Muna Barat. Ini luar biasa sekali.” ujarnya

Staf Ahli Menko Marves ini juga menjabarkan peluang guru-guru asal Muna Barat bisa menjadi trainer di daerah lain. Terlebih dengan adanya instruksi presiden agar semua kabupaten di Indonesia mengadopsi Metode Gasing sebagai salah satu metode pembelajaran.

“Sekarang sudah 38 kabuapten dan presiden minta supaya seluruh kabupaten. Trainer yang hadir di sini dari Banyuwangi, Sumedang, Kepulauan Aru,  Kabupaten Dairi, Kabupaten Subang, dan Makassar. Nanti bapak ibu kita harapakn dari 32 guru ini nanti kita akan ambil 5-10 orang duta-duta Muna Barat untuk mengajar di daerah lain.”lanjutnya

Menyambung apa yang dijabarkan oleh Prof Yohanes, PJ Bupati Muna Barat mengungkapkan keinginannya agar dari Muna Barat lahir generasi yang siap bertarung di ajang-ajang nasional maupun internasional. Bukan hanya siswa tetapi juga para guru yang telah mengikuti pelatihan.

“Saya ingin dari sini anak-anak saya ada yang mengikuti  olimpiade  matematikan dan kimia. Bukan saja nasional tapi juga dunia. Termasuk guru-guru kita yang mengajar tadi semoga bisa mengikuti jejak senior-seniornya. Guru-guru SD malang melintang dikirim Prof. Yohanes mewakili kemana-mana.” tutur Dr. Bahri

Dr Bahri juga menuturkan tentang peluang 32 orang guru asal Muna Barat yang telah mengikuti pelatihan pendidikan numerasi untuk mentransfer ilmunya ke luar negeri.  Untuk itu, Dirketur Perencana Anggaran Daerah Kemendagri ini meminta para guru untuk meningkatkan kompetensi berbahasa asing.

“Prof menawarkan ini tidak saja di Indoensia tapi juga bisa ke luar negeri. Jadi saya minta guru-guru yang ikut pelatihan ini untuk belajar Bahasa Inggris. Nanti ibu dan bapak bisa mengajar di Arab, Kongo, itukan luar biasa. Ini peluang yang harus kita tangkap.” pungkasnya

 

Sumber : Tim liputan Diskominfo

Penulis : Staf Kominfo (Wd. Hasrana, A.Md)

Editor : Kabid Opini (Wd.Rahmatia, SP)

Penanggung Jawab : Kadis Kominfo (Al Rahman, S.Pd., M.Si)

 

Penulis Kominfo

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Profil Kepala Dinas

AL RAHMAN, S.Pd., M.Si

Kepala Dinas Kominfo

Informasi
Infografis
Instagram