PD ‘Aisyiah Muna Barat Aktualisasi Program Inklusi ‘Aisyiyah

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on print
Print

DISKOMINFO MUBAR GO. ID Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Muna Barat menggelar Festival Ayah Peduli Ibu dan Anak di Aula Kantor Bupati pada Rabu (21/12/22). Kegiatan ini merupakan aktualisasi atas Program Inklusi ‘Aisyiyah yang telah Kick Off  pada bulan Oktober silam. Sasaran dari program tersebut adalah pemberdayaan kaum marginal atau mustadh’afin.

Festival Ayah Peduli Ibu dan Anak dihadiri oleh PJ Bupati Muna Barat bersama Ibu Yosi Rena Bahri selaku Ketua TP. PKK Kabupaten Muna Barat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Komandan Kodim 1416 Muna beserta jajarannya. Turut serta dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Muna Barat, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan peserta lainnya.

Sebelum pembukaan festival, terlebih dahulu dilaksanakan pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting kepada Komandan Kodim 1416 Muna, Letkol Inf. G.R.B Hegendorp.  Dalam kesempatan yang sama juga diadakan penandatanganan MoU Inklusi ‘Aisyiah antara Pengurus Daerah ‘Asiyiyah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat.

Dra. Hj. Danawati selaku PDA Kabupaten Muna Barat mengungkapkan bahwa kerja sama ini diperkirakan berlangsung selama delapan tahun yang akan dilakukan evaluasi setiap tahunnya. Saat ini, Program Inklusi ‘Asiyiah Muna Barat memiliki daerah sasaran di tiga kecamatan  yaitu Tiworo Kepulauan ( Desa Waturempe dan Desa Lasama), Kecamatan Tiworo Selatan (Desa Katangana dan Desa Sangia Tiworo), dan Kecamatan Tiworo Utara (Desa Tondasi dan Desa Santiri).

“Menurut informasi ini katanya delapan tahun. Tetapi dalam MoU diperpanjang setiap tahun. Akan dievaluasi. Kalau bagus akan diperpanjang.” ungkapnya

Untuk diketahui, program Inklusi ‘Aisyiyah merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia yang mana ‘Aisyiah menjadi mitranya. Program ini menitikberatkan pada lima isu utama yaitu penurunan stunting, pencegahan perkawinan anak, pemenuhan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), peningkatan partisipasi perempuan, dan pemberdayaan ekonomi.

Isu-isu tersebutlah yang menjadi prioritas ‘Aisyiyah Muna Barat sebagaimana diungkapkan oleh Hj. Danawati “Setiap desa kita bentuk kelompok tani dan kelompok nelayan. Ada juga Balai Sakinah ‘Aisyiah. Disitu diberikan pelatihan dari dokter-dokter tentang kesehatan reproduksi, kesehatan anak. Kita juga kerja sama dengan KUA untuk pencegahan pernikahan usia dini. Ada juga pemberdayaan ekonomi perempuan.”

 

Wa Ode Rahmatia

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Profil Kepala Dinas

AL RAHMAN, S.Pd., M.Si

Kepala Dinas Kominfo

Informasi
Infografis
« of 3 »
Instagram