KOMINFO. MUNA BARAT. GO. ID Stadion Gelora Kabupaten Kolaka menjadi saksi kemeriahan rangkaian peringatan HUT Sulawesi Tenggara ke-61 pada Kamis (24/4/2025). Sebelum acara puncak pada tanggal 27 April 2025, Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka didampingi Wakil Gubernur Ir. Hugua dan Bupati/Walikota se-Sulawesi Tenggara membuka Festival Harmoni Sultra yang secara simbolis ditandai dengan pembunyian sirine. Festival Harmoni Sultra menjadi ajang berbagai kegiatan hiburan, pameran OPD, dan pemberdayaan UMKM.
Harmoni Sultra 2025 mengusung tema Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius. Dalam sambutannya, Gubernur Sultra Andi Sumangeruka mengungkapkan bahwa pemilihan Harmoni dilandaskan pada keinginan untuk bersinergi dengan semua unsur dalam membangun Sulawesi Tenggara. Sedangkan kata Maju menggambarkan harapan untuk maju dengan dukungan sumber daya memadai hingga mampu sejajar dengan provinsi-provinsi yang lain.
Selanjutnya, aman dan sejahtera mewakili keinginan untuk menciptakan rasa aman agar investor bersedia datang ke Bumi Anoa. Adapun penggunaan kata religi dipilih agar semua unsur menggerakkan hati yang dilandasi dengan religi hingga mampu berkarya maksimal.
“Mengapa aman dan sejahtera? Karena kita ingin menciptakan rasa aman agar investasi datang. Ini harus dikelola dengan menggerakkan hati yang dilandasi dengan religi. Saya Ingi mengajak semua terutama OPD, mari bekerja menggunakan hati. Masyarakat menanti karya-karya kita kedepan.” ungkapnya
Sebelum menutup sambutannya, Andi Sumangerukka menyitir sebuah pantuan yang disambut riuh oleh hadirin, “Pohon Bidara di kebun tetangga. Terlihat indah dipagi yang cerah. Kegiatan HUT Sultra di Bumi Mekongga. Berkah bagi masyarakat dan bumi yang indah.”
Diawal berlangsungnya pembukaan Harmoni Sultra, penampilan Tari Kolosal Legenda Bumi Mekongga menghipnotis masyarakat yang tumpah ruah memadati Stadion Gelora. Tarian yang dibawakan oleh 61 siswa-siswi dari beberapa SMP di Kolaka ini menceritakan tentang Negeri Sorume (Kolaka saat ini) yang mendapatkan ancaman dari Burung Konggaha. Burung Elang Raksasa yang memangsa hewan ternak hingga manusia. Keganaasan Burung Konggaha berhasil diakhiri oleh ide dari Larumbalangi yang kemudian dilantik sebagai raja pertama Kerjaan Mekongga.
Penampilan seni musik bambu tradisional yang dibawakan oleh siswa-siswi SDN 2 Lalombaa dan SDN 1 Ulu Wolo turut menyemarakkan pembukaan Harmoni Sultra. Para pemain musik bambu mengalunkan melodi dari lagu-lagu daerah di Sulawesi Tenggara. Masyarakat juga dihibur oleh penampilan artis ibu kota Nassar dan sederet musisi asal Sultra.