DISKOMINFO MUBAR. GO. ID Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat bersama Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) baru saja menyelesaikan lawatan ke Provinsi Jawa Timur. Lawatan dilakukakan pada dua daerah yaitu Kota Surabaya dan Kabupaten Blitar. Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan studi banding terkait penanganan inflasi.
Pemilihan Kabupaten Blitar sebagai salah satu wilayah kunjungan sebab daerah ini berhasil meraih Penghargaan TPID Award pada Kategori Tim Pengendali Inflasi Daerah terbaik Se-Jawa Bali. Kabupaten Muna Barat berpeluang mengikuti jejak tersebut pada tahun 2023. Hal ini berdasarkan surat dari Bank Indonesia (BI) yang menyatakan bahwa Muna Barat masuk dalam nominasi TPID Award 2023.
Guna memperbesar peluang tersebut, pemerintah Muna Barat terus melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya pengendalian inflasi. Salah satu program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah operasi pasar. Target pelaksanaan operasi pasar berada di tiga wilayah besar di Muna Barat yakni Lawa, Tiworo dan Kusmabi.
“Ketahanan Pangan, Pertanian, Kabag Hukum, pastikan bulan ini, minggu ini atau minggu depan kita sudah ada operasi pasar. Fokus kita adalah beras dan telur. Jadi saya minta nanti kerjasama dengan Bulog Muna. Datangkan beras, lakukan operasi pasar.” tutur Bahri dalam arahannya saat memimpin apel pagi Lingkup Pemerintah Kabupaten Muna Barat pada Senin (07/11/2022)
Selain operasi pasar, ada pula operasi pasar murah yang dikhususkan untuk kalangan menengah ke bawah. Berbeda dari operasi pasar yang bisa dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat, operasi pasar murah akan memilki konsumen khusus yang ditandai dengan kepemilikan kupon. Pengadaan kupon difasilitasi oleh desa bekerjasama dengan PKK.
“Pak Sekda lakukan operasi pasar murah. Setelah saya diskusi dengan teman-teman Sulsel, libatkan Kepala Desa dan PKK untuk berikan kupon. Biar masyarakat yang kita fokuskan kalangan menengah ke bawah. Operasi pasar tapi kita sudah tentukan orang-orang yang mau beli.” pungkasnya