DISKOMINFO MUBAR. GO. ID Pemerintah Kabupaten Muna Barat meluncurkan Gerakan Penanaman Cabe sebagai salah satu upaya konkrit pengendalian inflasi. Dalam gerakan yang diluncurkan di Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi pada Selasa (22/11/2022), Pj Bupati Muna Barat menggandeng Tim PKK dan Forkopimda. Pada kesempatan tersebut hadir pula perwakilan Badan Pusat Statistik, Kepala Sub Dolog Muna, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, dan masyarakat setempat.
PJ Bupati Muna Barat, Bahri mengungkapkan, bahwa penanaman cabe merupakan aktualisasi atas arahan Presiden, Kementerian Dalam Negeri, dan Gubernur untuk melaksanakan gerakan bersama dalam konteks penanganan inflasi daerah. Penanaman cabe termasuk dalam 9 langkah yang dicanangkan sebagai solusi.
“Kita mendapat arahan dari bapak Presiden, Mendagri, dan Gubernur untuk melaksanakan gerakan bersama dalam konteks penananganan inflasi daerah.” ujar Bahri membuka sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bahri juga menghaturkan apresiasi kepada segenap pihak yang telah bersinergi dalam upaya meredam gejolak inflasi. Tanpa ada sinergi antar elemen mustahil pemerintah dapat menuai sukses atas berbagai program yang direncanakan.
“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih pada segenap elemen masyarakat yang telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pangan dari gejolak serta inflasi daerah.” imbuhnya
Penanaman cabe akan dilaksanakan di 11 kecamatan yang ada di wilayah Muna Barat. Hal ini sebagai tindaklanjut atas arahan PJ Muna Barat agar setiap desa menyiapkan minimal 1 hektar lahan penanaman cabe. Sebagai bentuk dukungan penanaman cabe, Pemkab Muna Barat telah menyediakan sarana pertanian yang dianggarkan dari Dana Transfer Umum (DTU).
“Untuk mendukung gerakan menanam cabe, Kabupaten Muna Barat akan menyerahkan bantuan berupa 100 paket saprodi (sarana produksi) pengemabangan tanaman cabe untuk 100 hektar kebun.” ungkapnya
Bantuan yang dimaksud diserahkan saat itu juga secara simbolis oleh Pj Bupati bersama perangkat Forkopimda. Jenis bantuan yang diserahkan antara lain 3 unit Hand tractor, 3 unit Jonder, 60 unit Hand sparyer, 10 unit Kultivator, 200 liter Pupuk Biota Plus untuk Padi, 300 liter Pupuk Biota Plus untuk Jagung, 7 unit alat pakan ternak, 1 unit kulkas daging, 3 unit alat pengupas kulit jagung, 5 unit alat perontok padi dan kedelai, juga bibit siap pakai.
