Pemkab Muna Barat Laksanakan Evaluasi Audit Kasus Stunting Semester 1 Tahun 2024

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on print
Print

KOMINFO. MUNA BARAT. GO. ID Intervensi penurunan kasus stunting secara terintegrasi terus diupayakan oleh pemerintah Kabupaten Muna Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, pada Jumat (23/08/2024) dilaksanakan Evaluasi Audit Kasus Stunting semester 1. Agenda yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati ini menghadirkan segenap stakeholder yang berasal dari 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 2 puskesmas yakni Puskesmas Tondasi dan Puskesmas Kampobalano.

Audit Kasus Stunting merupakan program kerja dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  (DP2KB) Kabupaten Muna Barat. Kepala Dinas P2KB yang diwakili oleh Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Darmawati dalam sambutan nya menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas dasar Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 serta Peraturan BKKBN Nomor 12 dan 13 Tahun 2021. Identifikasi risiko pada audit kasus stunting bermaksud untuk menemukan atau mengetahui risiko potensial, penyebab langsung, dan penyebab tidak langsung terjadinya stunting pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta dan balita.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan tersebut dihadirkan dua tenaga medis spesialis sebagai pemateri yakni dr. Eva selaku Dokter Spesialis Anak dan dr. Lathifa Nadya Indraswari selaku Dokter Spesialis Kandungan. Diawal materi, dr. Eva menyitir defenisi stunting dari WHO Fact of Malnutrition 2020 bahwa stunting merupakan perawakan pendek (stunted) akibat malnutrisi kronik. Kondisi ini merupakan dampak dari asupan yang tidak adekuat disaat kebutuhan tubuh anak meningkat. Saat ini prevalensi stunting secara nasional adalah 21,6 %. Hal ini menjadikan stunting sebagai salah satu Program Prioritas Nasional menuju target 14%.

Peran pemerintah sangat krusial dalam menunjang keberhasilan program tersebut. Menurut dr. Eva, peran yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan merumuskan strategi percepatan penurunan stunting melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Intervensi spesifik terdiri dari 9 poin, sedangkan intervensi sensitif terbagi atas 4 poin.

Pada akhir pemaparannya, dokter yang sehari-hari menjalankan pelayanan di RSUD Muna Barat tersebut  memaparkan evaluasi terhadap kasus stunting seorang anak usia 9 bulan bernama NH. Hasil pemeriksaan antropometri pada bulan Mei 2024 didapatkan BB 4,2 kg dan TB 64 cm yang artinya anak tersebut masuk dalam kategori gizi buruk. Setelah dilakukan intervensi, Agustus 2024 BB anak NH menjadi 5 kg dan TB 67,2. Meski mengalami peningkatan tetapi nilai ini masih termasuk dalam kategori gizi buruk. Untuk itu akan dilakukan intervensi dengan memperhatikan penyebab masalah dan alternatif yang dapat ditempuh guna menyelesaikannya.

Selanjutnya, dr. Lathifa Nadya Indraswari memaparkan evaluasi kasus Kekurangan energi Kronis (KEK) pada 1 ibu hamil di wilayah kerja Puskemas Tondasi. Ibu berumur 27 tahun dengan hasil pemeriksaan Lila < 23.5 dan IMT <18,5. Diagnosis KEK didasarkan pada ukuran Lila yang berada dibawah 23,5. Dikatakan dr. Lathifa bahwa faktor predisposisi dari kondisi ini adalah asupan nutrisi yang kurang dan faktor medis. Intervensi yang akan dilakukan adalah pemantauan asupan makanan dan berat badan. Jika tidak terjadi kenaikan BB 1 kg/bulan pada trimester 1 dan 2 kg/bulan pada trimester 2 dan 3 maka akan dilakukan evaluasi ulang terkait kondisi klinis, asupan gizi, skrining faktor resiko, dan manajemen. Adapun setelah upaya tersebut tidak ada perubahan, akan dilakukanrujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Sumber : Tim Liputan Diskominfo Mubar

Penulis : Staf Kominfo (Wa Ode Hasrana, A.Md)

Editor : Kabid Opini & Aspirasi Publik (Wa Ode Rahmatia, SP)

Penanggungjawab : Kadis Kominfo (Al Rahman, S.Pd, M.Si)

 

 

Penulis Kominfo

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Profil Kepala Dinas

AL RAHMAN, S.Pd., M.Si

Kepala Dinas Kominfo

Informasi
Infografis
Instagram