KOMINFO. MUNA BARAT. GO. ID Pada Rabu, 18 Juni 2025, bertempat di Aula Kantor Bupati Muna Barat, telah dilangsungkan acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ketua TP PKK Muna Barat, Rhika Purwaningsih Darwin, SH, Ketua Ikatan Mubaligh Muna Barat, La Muhibi, S.Pd.i, dan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muna Barat, Muhammad Azan, S.Pd., M.Pd. Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan karakter anak di Kabupaten Muna Barat.
Dalam MoU yang ditandatangani, terdapat empat poin kesepakatan utama yang menjadi fokus kolaborasi ketiga organisasi ini, yaitu:
-
Meningkatkan kapasitas guru dan orang tua dalam pendidikan berbasis karakter dan keagamaan.
-
Menyukseskan program Mubar Bertasbih, Mubar Mengaji, dan Mubar Berjamaah.
-
Menguatkan peran keluarga sebagai pusat pembelajaran pertama bagi anak.
-
Menyebarkan nilai-nilai keimanan dan akhlak mulia melalui pendekatan yang komunikatif, menyenangkan, dan kontekstual.
Ketua TP PKK Muna Barat, Rhika Purwaningsih Darwin, SH, mengungkapkan harapannya agar MoU ini dapat memperkuat sinergi antara TP PKK, Ikatan Mubaligh, dan Ikatan Guru Indonesia dalam rangka menciptakan generasi yang berkualitas. “Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan anak di Kabupaten Muna Barat. Dengan menguatkan peran orang tua, guru, dan tokoh agama, kami yakin anak-anak kita akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berakhlak mulia,” ujar Rhika.
Ketua Ikatan Mubaligh Muna Barat, La Muhibi, S.Pd.i, juga menyampaikan bahwa sinergi ini sangat penting untuk menguatkan pendidikan berbasis keagamaan. “Pendidikan karakter dan agama harus menjadi dasar dalam pembentukan kepribadian anak. Melalui program-program seperti Mubar Bertasbih dan Mubar Mengaji, kami berharap dapat memperkenalkan nilai-nilai spiritual dan moral yang kuat sejak dini,” jelas La Muhibi.
Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Indonesia Muna Barat, Muhammad Azan, S.Pd., M.Pd., menambahkan pentingnya peran guru dalam pengembangan karakter anak. “Guru tidak hanya berperan dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter. Melalui MoU ini, kami akan bersama-sama mendukung upaya peningkatan kapasitas guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dan karakter dalam setiap pembelajaran,” ungkap Muhammad Azan.
Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat mempererat kerjasama antara lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara holistik. Dengan kolaborasi ini, Kabupaten Muna Barat diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang baik, sehingga dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.
Setelah penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan penyampaian berbagai program dan rencana aksi dari masing-masing pihak, serta diskusi terkait langkah-langkah implementasi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan bersama yang telah disepakati.