KOMINFO. MUNA BARAT. GO. ID Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Barat periode 2025-2030 melaksanakan apel perdana di halaman kantor bupati pada Senin (10/3/2025). Apel dihadiri Sekeretaris Daerah, Asisten Ahli, Kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, serta ASN dan honorer se Muna Barat.
Rangkaian kegiatan apel diawali dengan penandatanganan pakta integritas penggunaan fasilitas Barang Milik Daerah (BMD). Penandatangan secara simbolis dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, Inspektur, dan Camat Kusambi.
Agenda apel juga dirangkaikan dengan penyerahan SK perpanjangan jabatan kepala desa yang diterima secara simbolis oleh perwakilan dari Desa Lapokainse, Desa Pajala, dan Desa Watumelaa. Pada saat yang sama juga dilaksanakan serah terima kendaraan dinas berupa satu buah motor kepada para kepala desa yang ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah.
Selanjutnya, Bupati Muna Barat La Ode Darwin didamping Wakil Bupati Ali Basa menyampaikan sambutan perdananya. Bupati menyoroti kedisiplinan pegawai Muna Barat yang masih belum maksimal. Pada hari kedua dan ketiga berada di Muna Barat, bupati melaksanakan sidak dan menemukan banyak pegawai yang tidak hadir tepat waktu bahkan tidak hadir sama sekali.
“Kemarin saya sudah melakukan sidak di beberapa OPD. Saya menemukan banyak pegawai kita yang tidak hadir tepat waktu dan bahkan tidak hadir berhari – hari untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana tugas dan kewajibannya sebagai ASN.” ujarnya
Menanggapi hal tersebut, sosok yang akrab disapa DW ini memerintahkan kepada Inspektur Muna Barat agar melakukan pemeriksaan sesegera mungkin kepada pegawai bersangkutan. Bupati menekankan bahwa jika ditemuka pelanggaran maka konsekuensi harus dilaksanakan terutama berkaitan dengan pemberian TPP.
Orang nomor satu di Muna Barat ini mengharapkan agar seluruh ASN menunaikan janji dan komitmen saat dilantik berupa kedisiplinan dan pemberian pelayanan maksimal kepada masyarakat. Hal tersebut sebagai konsekuensi atas gaji yang diberikan oleh negara kepada setiap ASN. Kedisiplinan juga ditekankan kepada kepala desa beserta perangkatnya.
“Saya tidak menuntut banyak kepada bapak ibu, saya hanya berharap bapak ibu menunaikan janiji dan komitmen kita ketika diangkat sebagai PNS di lingkup Kabupaten Muna Barat. Hadir tepat waktu, melaksanajkan tugas dengan baik, dan pulang tepat waktu karena kita digaji oleh negara. Kita harus berkomitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat.” lanjutnya
La Ode Darwin juga memaparkan tentang kondisi Kabupaten Muna Barat yang sedang tidak baik-baik saja. Hal ini berkaitan dengan penerimaan PPPK sebanyak 1400 orang dan CPNS sebanyak 300 an orang. Kondisi tersebut menyebabkan belanja pegawai pada Tahun 2025 mencapai 48 % dan estimasi Tahun 2026 mencapai angka 60 %. Sementara berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, belanja pegawai maksimal 30% dari APBD. Oleh sebab itu, Laode darwin menghimbau agar ASN membantu pemerintah daerah dengan memaksimalkan segala potensi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kondisi Daerah Muna Barat sedang tidak baik-baik saja. Saya tegaskan bahwa Tahun 2026, Muna Barat ini dimasa-masa yang kritis bagi kita. Kalau Bapak/Ibu tidak membantu pemerintah daerah untuk memaksimalkan segala potensi yang ada guna mendapatkan PAD dan anggaran dari pemerintah provinsi atau pusat, saya yakin dan percaya Tahun 2026 kondisinya akan semakin kritis.” tuturnya
