DISKOMINFO MUBAR. GO. ID Pemerintah Kabupaten Muna Barat terus memaksimalkan kinerja guna menanggulangi dampak inflasi pasca kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Tidak tanggung-tanggung, Pemkab Muna Barat telah melaksanakkan 6 upaya konkrit pengendalian inflasi sebagaimana arahan dari pemerintah pusat.
Lepas sepekan setelah diadakan launching Gerakan Penanaman Cabe, Dr. Bahri, S.STP, M.Si selaku PJ Bupati Muna Barat kembali mengadakan launching Subsidi BBM. Subsidi BBM diperuntukkan bagi pemilik angkutan umum yang melayani masyarakat Kabupaten Muna Barat. Hal ini sebelumnya telah disinggung oleh Bahri dalam sambutannya saat launching gerakan penanaman cabe.
“Dari 6 langkah Mubar masih lemah pada poin ke 6. Maka setelah ini launching program subsidi transportasi yaitu kita akan memberikan subsidi pada trasnportasi yang melayani trayek Muna Barat-Raha. Nanti sewanya menyesuakikan sebelum naik BBM. Angkutan Pajala-Bombana juga akan dibayarkan selisih harga sebelum dan sesuadah naik BBM.”
Peluncuran Program Subsidi Transportasi berlangsung di Aula Kantor Bupati Muna Barat pada Kamis (01/12/2022). Pihak penerima subsidi BBM hadir dalam kegiatan tersebut. Dana subsidi secara simbolis diserahkan kepada beberapa perwakilan penerima bantuan untuk selanjutnya diterima secara fisik di Kantor Dinas Perhubungan Muna Barat.
Total dana yang dianggarkan oleh pemerintah daerah dalam rangka pemberian subsidi BBM sebesar Rp378 juta. Anggaran ini berasal dari APBD kabupaten Muna Barat program Belanja Tidak Terduga (BTT). Penerima subsidi berjumlah 81 unit kendaraan yang terdiri dari kendaran laut dan darat. Dana subsidi akan diberikan sampai tanggal 31 Desember 2022.
Dengan diluncurkannya subsidi BBM, peluang Kabupaten Muna Barat untuk mendapatkan TPID Award pada tahun 2023 semakin terbuka lebar. TPID Award sangat berpengaruh pada kondisi keuangan daerah. Setiap daerah yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut akan mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp10 Milyar.