Capaian 100 Hari Kerja PJ Bupati Mubar

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Share on print
Print

Tampuk pemerintahan Kabupaten Muna Barat (Mubar) di tangan DR Bahri telah memasuki 100 hari, setelah dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Mubar pada 27 Mei 2022 lalu. Pasalnya, berbagai program prioritas telah dirancang sang leader untuk mewujudkan Bumi Laworo yang lebih baik.

Sejak mengambil alih roda pemerintahan Muna Barat Jebolan STPDN 07 Jati Nangor Bandung itu, sudah berhasil meletakkan kondep dasar pembangunan yang strategis serta menggenjot sektor potensial.

Juru Bicara Pemkab Mubar Fajar Fariki mengungkapkan, usia pemerintahan yang masih seumur jagung, haruslah diakui Bahri telah mampu secara cerdas meletakan konsep-konsep dasar pembangunan yang strategis berbasis pada kebutuhan masyarakat di Bumi Laworo.

“Legalitas yang terpasang di pundak telah menjadi dasar sang birokrat muda ini (Bahri) mengambil langkah dan upaya-upaya sentrifugal untuk membenahi kampung halamannya ini,” ucap Jubir Bupati Mubar ini, pada Minggu 4 September 2022.

Sambung Mantan Lurah Sidodadi ini, Bahri dalam mengambil langkah strategis pembangunan di wilayah ini, tentu dengan niat tulus untuk mewujudkan asa dan keinginan masyarakat Muna Barat agar ada perubahan kehidupan yang lebih baik di masa depan.

“Memang Bahri mengakui bahwa pemerintahan sebelumnya di Bumi Laworo selama lebih kurang delapan tahun telah banyak kemajuan pembangunan, namun harus diakui pula masih banyak yang harus dibenahi baik infrastruktur, layanan publik maupun menyangkut kebutuhan dasar masayarakat di daerah ini,” jelasnya.

Mantan Kabag Humas Pemkab Muna itu menambahkan, pembenahan yang dilakukan oleh Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri itu, menyangkut hal vital dan urgen bagi kelayakan hidup masyarakat dan bagi kemajuan daerah tercinta di masa depan. Dari hasil plesiran wilayah yang dilakukan oleh Dr Bahri selama ini, telah mampu memotret dengan jelas problem serius yang dihadapi rakyatnya untuk segera diambil langkah tindak sebagai solusi. Diantaranya pembenahan infrastruktur pelayanan publik, sarana dan prasarana pemerintahan berupa perkantoran, daya saing infrastruktur dan tingkat kesejateraan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia.

“Berkaca dari kondisi ini, maka Pj Bupati Mubar melahirkan formulasi kebijakan strategis sebagai upaya pembenahan untuk mengatasi masalah,” katanya.

Fajar menyebut sederet program yang sudah ada dan telah dilaksanakan dalam seratus hari kerja Pj Bupati. Diantaranya adalah penataan mesin birokrasi dalam nilai merit sistem dan TPP, pembangunan tiga megah proyek di Bumi Praja Laworo yang sudah dilakukan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sultra beberapa waktu lalu. Selanjutnya, penataan pelayanan dasar pada sektor pendidikan dan kesehatan, pekerjaan umum, sosial dan trantinbulinmas, perlindungan sosial berupa UHC 100%, kemiskinan ekstrem melalui BLT APBD, perekonomian pertanian cetak sawah, jagung dan memperbaiki saluran (primer, tersier, dan sekunder), investasi jagung kuning dan ubi untuk tapioka (jagung melalui koperasi), perkebunan dan peternakan dan perikanan tangkap dan budidaya.

Fajar sapaan akrab Jubir Pemkab Mubar juga menambahkan, konsep dan dan ide cerdas dari seorang Bahri menunjukan integritasnya dan kapasitas sebagai pemimpin wilayah yang faham ilmu kewilayahan dan memahani kebutuhan rakyat. Bahri juga memiliki banjir ide serta gagasan dan konsisten dalam bertindak adalah gambaran bahwa beliau punya pola pikir yang mewah.

“Memang harus disadari bahwa seorang Bahri bukanlah ‘Manusia Setengah Dewa’ yang mampu secara kilat dan simsalabim menyelesaikan masalah. Akan tetapi butuh energi partisipasi dari masyarakat dan semua elemen sosial yang ada untuk mengkstruksi rencana dan mimpi besar ini,” tuturnya.

“Beliau (Bahri) juga butuh nilai kritik untuk mengontrol jalannya pemerintahan agar tetap pada treck yang benar demi mencegah dan antisipasi munculnya bias pemerintahan yang seperti yang dikhwatirkan oleh Lord Acton,” tegasnya Fajar lebih lanjut.

“Sebagai manusia biasa dengan segala keterbatasan yang dimiliki DR Bahri sebagai putra terbaik Muna Barat, maka mari kita mendukung dan menjaganya demi masa depan daerah yang tercinta ini, dengan suatu jargon bahwa kesempurnaan hanya bisa hadir dengan menyatukan kekurangan,” tutup Mantan Aktivis Fispol UHO ini.

bagikan :

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email
Profil Kepala Dinas

AL RAHMAN, S.Pd., M.Si

Kepala Dinas Kominfo

Informasi
Infografis
« dari 3 »
Instagram