Mewujudkan Visinya sebagai Unsultra goes to society, melaksanakan Seminar Nasional di Muna Barat tepatnya di Aula Kantor Bupati Muna Barat (Mubar). Panggung Ilmiah ini disambut baik oleh masyarakat Mubar utamanya dari kalangan Penyuluh dan Kelompok. Sambutan dan fasilitas dari Pemerintah Daerah (Pemda) Mubar menjadi apresiasi tersendiri bagi Unsultra, utamanya bagi orang nomor satu di institusi tersebut. Sebab pada prosesnya terjadi sinergi antara Pemda Mubar dan Unsultra melalui Memorandum of Understanding (MoU).
“Terimakasih Kepada Pak Bahri selaku Pj Mubar atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan sukses, dengan adanya MoU kedua belah pihak. Semoga ini merupakan langkah positif bagi kami, untuk bersinergi dan memberi kontribusi bagi Muna Barat,” ujar Rektor Unsultra Prof Dr.Ir. H Andi Bahrun, M.Sc., Agric Kamis (25/08/2022).
Lanjut Andi Bahrun, kegiatan ini merupakan wujud dari implementasi kurikulum merdeka merdeka belajar (KMMB). “Merealisasikan KMMB maka institusi kami turun di masyarakat, sehingga melihat langsung kondisi lapangan. Sehingga dalam implementasi ilmiah ada kolaborasi antara teori ilmiah dan kondisi faktual di lapangan,” tambahnya.
Selanjutnya ia menuturkan kegiatan ini terlaksana merupakan sebuah komitmen, sebagai bagian dari Sumber Daya Manusia (SDM). “Kami ini merupakan aset daerah, punya tanggung jawab untuk memajukan daerah. Untuk itu kemitraan yang terbangun antara Unsultra dan Pemda Mubar sangat kami apresiasi,” jelasnya.
Pakar Pendidikan Sulawesi Tenggara ini lebih lanjut mengagumi potensi pertanian dan peternakan yang ada di Muna Barat. “Sebagaimana yang dipaparkan oleh Pak Bahri saat terkait potensi pertanian dan peternakan, itu sangat luar biasa. Dengan adanya digitalisasi sehingga akses pemasaran hasil pertanian dan peternakan menjadi mudah,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan agar memilih mitra untuk petani harus waspada. Sebab akan berimbas pada menurunnya semangat petani untuk menekuni profesinya. “Selama ini kita sudah beberapa kali mendampingi masyarakat dengan mitra, namun mengalami kegagalan. Akibatnya petani mengalami stres pasca panen, ini akan menurunkan semangat bagi petani,” tutupnya.